Tips Liburan 2 Hari di Osaka, Dari Uniba Hingga Dotonbori
Ada 2 wilayah paling terkenal yang ada di negara Jepang, yaitu Kanto dan Kansai, dan Osaka menjadi kota terbesar di wilayah Kansai sehingga menjadikannya tujuan utama untuk perjalanan dan rekreasi ke Jepang.
Kota metropolitan ini penuh dengan tempat wisata, aktivitas bertamasya, dan hal-hal yang wajib untuk dilakukan oleh para pelancong, sehingga disarankan untuk menghabiskan waktu selama 2 hari di sini.
Dengan durasi waktu tersebut, kita bisa menikmati beberapa lokasi menarik, paling terkenal, dan keseruan yang tiada tara, yang tak akan pernah kita alami saat berada di negeri sendiri.
Untuk itulah, mari kita tilik beberapa aktivitas, hal seru, dan tempat-tempat yang wajib dikunjungi selama masa liburan 2 hari kamu tersebut.
Hari 1 - Pagi: Universal Studio Japan
Universal Studio Japan dipenuhi dengan berbagai macam wahana, pertunjukan, dan perbelanjaan, sehingga bisa dinikmati oleh semua usia.
Usahakan kamu menghabiskan waktu dari pagi hingga malam hari, demi bisa merasakan semua atraksi menarik yang ada di tempat ini.
Perlu diingat bahwa di musim liburan yang ramai, maka seringkali mengharuskan kita untuk mengantri panjang hingga 2 jam untuk bisa naik satu wahana saja, apalagi jenis yang paling terkenal seperti roller coaster.
Dengan begitu disarankan untuk datang pagi-pagi sekali sekitar pukul 8 untuk membeli tiket dan merasakan beberapa wahana yang paling ingin kamu coba.
Salah satu wahana yang paling utama dan terbesar adalah Harry Potter, yang mana dilengkapi dengan replika jalan Diagon Alley hingga sekolah sihir Hogwarts. Di dalam gedung Hogwarts, terdapat lukisan-lukisan yang dapat berbicara, interior yang seperti ada di film, dan roller coaster 3D yang membuat kita terasa naik sapu terbang.
Di malam hari, Yuniba (nama kecil dari Universal Studio Japan) ini senantiasa menampilkan parade yang disesuaikan dengan tema, misalnya pesta natal di bulan Desember, Halloween di bulan Oktober, dan lain sebagainya.
Hari 1 - Malam: Shinsekai
Area ini sangat ramai di malam hari, sehingga cocok didatangi sebelum kamu pulang ke hotel terdekat.
Dengan banyak restoran tua dan bar yang dihiasi dengan tanda atau lampu mencolok, maka menjadikan jalan-jalan kamu ke Jepang dengan nuansa retro akan semakin terasa.
Shinsekai bisa dibilang bisa menjadi tempat terbaik untuk kamu kunjungi jika ingin merasakan suasana lokal.
Jika bisa, pastikan pula kamu mengunjungi menara terkenal bernama Tsutenkaku, yang mana menyediakan ruangan observatorium di menara dengan tiket 700 yen. Kita akan disuguhkan dengan pemandangan indah ke area pusat kota di sekitarnya.
Hari 2 - Pagi: Kastil Osaka
Selain keindahan dan sejarahnya tersebut, lingkungan kastil dan tamannya yang menakjubkan bisa menjadi tontonan spektakuler. Bunga sakura di musim semi dan daun momiji di musim gugur membuat tempat ini begitu cantik, terlepas dari sejarahnya yang penuh dengan peperangan di zaman dulu.
Meskipun begitu, kastil Osaka masih tetap layak dikunjungi di sepanjang tahun, apalagi jika kamu datang di pagi hari untuk merasakan udara segar di sekitaran taman atau bahkan mengunjungi museum kastil di sana.
Hari 2 - Pagi Menjelang Siang: Namba
Misalnya, di depan Stasiun Namba saja sudah terdapat kompleks perbelanjaan super besar seperti Namba Marui dan Taman Namba.
Selain mal terkemuka tersebut, ada pula toko yang terletak di bawah tanah yang bagus dan bisa menjadi alternatif jikalau turun hujan.
Nikmati momen santai kamu tersebut untuk memasuki toko terkenal di seluruh negeri seperti Tokyu Hands dan Don Quijote.
Kemudian setelah puas berbelanja dan membeli barang suvenir di Namba, percepat langkah kakimu menuju utara untuk pergi ke Shinsaibashi. Jaraknya hanya sepuluh menit dengan berjalan kaki dari Namba.
Hari 2 - Siang: Shinsaibashi dan Dotonbori
Tak jauh dari sana, terdapat pula sebuah jalan terkenal seantero negeri bernama Dotonbori, yaitu sebuah daerah dimana dulu banyak sekali teater tradisional dan sekarang menjadi distrik hiburan dan jajanan utama di Osaka.
Tanda Glico dan patung kepiting raksasa yang ikonik juga terletak di sini, jadi pastikan kamu membawa kamera untuk mengabadikan momen penting tersebut.
Berbeda dengan Shinsaibashi, kita malah bisa menemukan banyak sekali toko-toko yang menjual beragam barang dengan harga murah, termasuk pakaian, pernak-pernik, aksesoris, hingga makanan lokal seperti Takoyaki dan Okonomiyaki.
Hari 2 Malam: Abeno Harukas
Bangunan ini memiliki ketinggian hingga 300 meter dan dikenal sebagai gedung tertinggi di Jepang.
Gedung ini pun difasilitasi dengan ruang observatorium berdinding kaca seluas 360 derajat, yang diberi nama Harukas 300, terletak antara lantai 58 dan 60.
Dari sini, kita bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler, atau lampu-lampu kota malam di atas ketinggian kota Osaka.
Hari 2 Malam: Makan Okonomiyaki
Makanan ini sudah melegenda dan terkenal di seluruh Jepang hingga mancanegara. Di beberapa restoran, biasanya para pelayan hanya menyediakan bahan mentah dari tepung, air, makanan laut, sayuran, dan berbagai macam isian tertentu, yang kemudian kita masak sendiri di atas hot plate yang menyatu dengan meja makan kita.
Malahan seni dari makan Okonomiyaki ini terletak pada nuansa “menggoreng sendiri”, jadi jika bisa pilihlah restoran yang memberikan fitur tersebut.
Okonomiyaki sudah dimakan oleh orang Jepang selama beberpa dekade, terutama di daerah Kansai seperti Osaka.
Saking terkenalnya, hampir semua restoran menyediakan menu Okonomiyaki dengan berbagai macam jenis topping berbeda.
Jadi, jangan lupakan makanan lezat menyehatkan penuh sayuran dan seafood serta murah meriah yang satu ini saat kamu berkunjung ke kota Osaka.
Posting Komentar